Penyelenggaraan pelatihan olahraga sepak
bola oleh Sekolah Sepak Bola (SSB) Erkatude dimulai dari usia dini, junior, dan
senior atau 6-18 tahun. Pembelajaran terhadap siswa mulai dari latihan dasar,
pembentukan fisik, teknik pengolahan bola, taktik, ketarampilan individu,
kerjasama tim, teknik pernafasan sampai kepada kecepatan saat menggiring bola.
Sebagai wadah pembinaan pemain, SSB Erkatude punya peran dan tanggung jawab
besar dalam mengembangkan potensi dan prestasi sepakbola di kota Pontianak untuk
masa-masa mendatang. Disinilah bibit-bibit pemain sepakbola yang memiliki
potensi bagus banyak ditemukan. Pembinaan sejak usia dini menentukan masa depan
prestasi pesepakbola.
Dalam pembinaan tersebut, peran pelatih sangat diperlukan untuk proses
pelatihan dan sekaligus sebagai faktor pendorong dalam pengembangan minat dan
bakat siswa. memacu siswa-siswa binaan untuk berlatih lebih giat dan
mengembangkan kemampuan.
Namun, hal lain yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana
yang bagus agar pembinaan berjalan lancar dan memiliki program latihan yang baik.
Sarana lapangan yang bagus, kelengakapan peralatan pendukung, serta
ketersediaan bola dan kostum latihan dalam jumlah yang memadai juga begitu
penting, ini dimaksudkan agar selama siswa dalam sesi latihan menemukan
kenyamanan dalam berlatih.
Mengacu Pada Metode Long Term Athlete
Development (LTAD) – lihat juga LTAD, atau pengembangan atlet jangka
panjang, SSB Erkatude melaksanakan program latihan yang terukur, misalnya untuk
anak U10 program latihan identik dengan fun
game, akan tetapi siswa juga diwajibkan minimal menguasai beberapa dasar
bermain sepak bola.
Untuk tahap selanjutnya, masuk pada level U15 memasuki technical fase, siswa sudah mulai
diajarkan dan sudah dihadapkan pada situation
game atau pertandingan yang sesungguhnya. Tahapan ini sangat mendorong
siswa mengenal sebuah kompetisi atau pertandingan serta pembentukan mental
untuk meraih sebuah prestasi. Untuk menyiasati program ini siswa harus sering
dihadapkan pada sebuah pertandingan atau kompetisi.
Pada level U18 atau tactical fase,
siswa lebih banyak ditekankan pada usaha pengembangan kemampuan berpikir,
kreativitas, improvisasi, untuk mengatasi masalah dalam suatu pertandingan
secara efektif guna memperoleh hasil yang maksimal. Pada tahap ini pula siswa dapat
menguasai lebih dari sekedar mengenal berbagai formasi dalam pertandingan.
Penggunaan taktik dan pemecahan masalah dalam suatu pertandingan merupakan
kunci dalam permainan.
Dengan demikian, pembinaan dan pelatihan sepakbola yang berjenjang dan
dimulai dari usia dini merupakan faktor penting dan sangat menentukan bagi
perkembangan sepakbola di kota Pontianak. Masih segara dalam ingatan, ketika
SSB Erkatude pertama kali dibentuk pada tahun 2003 lalu, materi pengajaran dan
copy-an vcd yang diberikan kepada siswa adalah materi pelatihan dan pembinaan
anak usia dini yang diperagakan oleh anak-anak Jepang. Saat ini pun jepang sudah
dapat dijadikan contoh nyata bagaimana keberhasilan sepak bola Jepang. Selama
dua puluh tahun terakhir Jepang memperlihatkan keseriusan mereka untuk
membangun struktur pendidikan sepak bola dimulai dari usia dini, tentu hasilnya
pun kita tahu sama tahu.
0 comments:
Post a Comment